STIE BPKP TERAKREDITASI

Alamat : Jl. Peta Selatan Komplek Duta Indah Alfa 2 Blok D No. 7-10 Kalideres, Jakarta Barat. Telp ; (021)29519380- (021)29519381, Whatsapp ; 082111156054

Tentang STIE BPKP

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi BPKP (STIE Bhakti Prasetya Karya Praja) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berkedudukan di Jakarta yang dikelola oleh Yayasan Dharma Satya Parahita (YDSP)...........

Biaya Perkuliahan STIE BPKP

Biaya pendidikan adalah biaya yang dikenakan kepada mahasiswa untuk penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta layanan administrasi akademik..................

Kurikulum Studi kuliah kelas karyawan biaya ringan kampus STIE BPKP

Kurikulum adalah peran mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan..........

Kegiatan Mahasiswa STIE BPKP

Kegiatan kemahasiswaan adalah suatu kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler untuk melengkapi kegiatan intra kurikuler, di STIE BPKP ada beberapa kegiatan yang antara lain......................

Fasilitas +Plus STIE BPKP

Dari Sertifikat kompetensi, Beasiswa, Laboratorium, Perpustakaan ..........

Senin, 28 Agustus 2017

Inspiratif : Mantan pegawai pabrik akhirnya punya merek cat Futanlux


Henry mendirikan bisnisnya tersebut setelah menjadi karyawan sebuah pabrik cat metal selama beberapa tahun. “Setelah jadi karyawan saya buka toko cat di Jakarta Barat. Istri saya, Selviana Lioe, yang kelola toko cat. Lalu saya mulai beranikan diri membuka pabrik cat sendiri dengan 20 karyawan,” jelasnya seraya menyebut pabrik pertamanya berada di sebuah Ruko 3 lantai di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Bekal pengetahuannya di pabrik cat sebelumnya terbukti ampuh. Bisnis baru yang didirikan dengan modal Rp 200 juta hasil tabungan gaji dan keuntungan penjualan toko catnya itu pun langsung berlari kencang. Dirinya tidak mengalami kesulitan memasarkan langsung ke berbagai toko cat yang sebelumnya telah dikenalnya. Bahkan, tak pakai lama penjualannya sudah mencapai Jakarta, Bandung, Lampung, dan Medan. “Karena sebelumnya kami sudah punya jejak pemasarannya,” ujar Henry.
Namun sayang, berjalan beberapa tahun, Henry terpaksa mengganti merek yang dipakainya, dari Titanlux menjadi Futanlux. Pasalnya, perusahaan asal Malaysia mengklaim merek yang dipakainya. “Merek saya dianggap mirip. Ya sudah saya ganti saja jadi Futanlux,” jelas Henry yang hingga kini menjabat sebagai CEO Futanlux.
“Tapi nama baru yang dipakai justru lebih bagus maknanya. Fu itu hoki atau beruntung, Ta artinya besar dan Lu artinya jalan, jadi Futanlux itu bisa dianggap keberuntungan besar sepanjang jalan,” imbuh Jeffry Chandra Tjorawinata (29 tahun) putra sulung Henry sekaligus Direktur Penjualan dan Pemasaran Futanlux, yang turut serta dalam wawancara.
Entah kebetulan atau tidak, namun yang pasti bisnis cat metal yang dibesut Henry memang terus membesar. Buktinya di tahun 1992 dirinya memindahkan pusat produksinya dari sebuah ruko ke pabrik seluas dua ribu meter persegi di daerah Kadujaya, Tangerang. Dan pada tahun 2002 berpindah lagi ke lokasinya saat ini, di Jatake di atas lahan seluas 1,7 hektar dengan pabrik seluas 9 ribu meter persegi.
Henry memaparkan, kunci suksesnya dalam berbisnis cat sebenarnya sederhana saja. Dirinya selalu mengikuti perkembangan cat terkini. Berhubung dirinya berfokus di cat metal untuk logam dan kayu, maka dirinya selalu mendengarkan informasi dari para pedagang cat motor dan mobil aftermarket yang kerap disambangi pemilik kendaraan roda dua dan empat.
Dirinya juga selalu memperhatikan varian mobil terbaru yang dirilis pabrikan besar. Pasalnya, dari tahun ke tahun pabrikan mobil selalu mengubah jenis cat yang digunakannya. Selain itu, Henry pun kerap berinovasi merilis berbagai produk terbaru ke pasar. Salah satunya di tahun 1990-an, Henry memaparkan, Futanlux adalah merek cat pertama yang mengeluarkan inovasi cat warna besi tempa. Inovasi tersebut pun laris manis di pasar seiring bertumbuhnya perumahan dengan model mediteranian kala itu.
Henry Chandra (kedua dari kiri), beserta istri dan anak-anaknya

Dari waktu ke waktu Futanlux pun terus berkembang. Uniknya, Futanlux sempat mengalami ‘anomali’ pertumbuhan. Henry masih ingat, kala krisis ekonomi besar melanda di tahun 1997, pabrikan cat besar banyak yang mengerem laju bisnisnya. Namun tanpa ragu dirinya menggelontorkan cat Futanlux ke pasar sebanyak mungkin. Hasilnya penjualan Futanlux melejit berkali-kali lipat. “Makanya distributor bilang ini cat krismon (krisis moneter-red), karena pas krismon cuma cat kita yang ada, pabrik lain tidak mau keluarkan barang, hahaha,” papar Henry seraya tertawa lepas.
Pada akhirnya, Futanlux terbukti berhasil mengatasi salah satu krisis terbesar dalam sejarah Indonesia modern itu. Hingga kini pabriknya terus beroperasi dengan kapasitas mencapai seribu ton per bulan. Inovasi pun terus bergulir di perusahaan yang beroperasi dengan 70 karyawan itu.


Bahkan di tahun 2014 silam, Futanlux pun merambah bisnis cat tembok untuk interior dan eksterior bangunan. Tak tanggung-tanggung, tiga segmen disasar sekaligus, kelas bawah dengan merek Tsunami, menengah dengan merek Sam Hwa dan atas dengan Zinctium.
Jeffry, sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran Futanlux menguraikan, inovasi anyar ini dilakukan demi menggenjot pertumbuhan perusahaannya. Pasalnya, pasar cat tembok terus bertumbuh dengan pesat. ”Banyak pabrik besar lain yang semula hanya memproduksi cat metal kini turut memproduksi cat tembok. Pasarnya sendiri sangat luas. Data backlog perumahan adalah salah satu bukti bahwa pasar cat tembok masih besar peluang pertumbuhannya,” papar Jeffry optimistis.
Sama seperti membesarkan cat metal, cat tembok Futanlux pun dengan cepat diterima pasar. Jeffry memang menggenjot pemasaran Futanlux melalui berbagai lini, baik bawah maupun atas. Salah satunya dengan menggencarkan pameran di mal dan iklan televisi. “Pameran itu sangat efektif karena langsung terjadi pembelian besar. Selain itu lewat iklan tv di RTV dengan program Futanlux Etalase kami bisa menunjukkan keunggulan produk kami,” terang Jeffry.
Futanlux pun kerap menyeponsori acara turnamen golf yang diikuti para pengembang dan kontraktor. Hasilnya efektif. Para pengembang mulai menggunakan Futanlux di proyek property mereka seperti di klaster Aluvia di Bintaro yang dibangun Jaya Property yang menggunakan Zinctium Pro Plus dan Zinctium Pro Shield. Ada pula pengembang MAS Group yang proyeknya bertebaran di Bogor yang menurut Jeffry kerap mempercayai Futanlux untuk mempercantik properti mereka.
Dengan berbagai langkah inovasi yang digelarnya, Henry dan Jeffry meyakini Futanlux akan terus berkembang pesat. Jeffry, sebagai generasi kedua pun telah melihat hasil nyata dari sikap positif yang secara konsisten ditunjukkan orang tuanya dalam mengembangkan perusahaan. “Kita melangkah ke depan harus firm, positif. Buktinya kalau saat krismon dulu kami tidak positif memandang pasar, tentu hasilnya tidak akan bisa seperti ini. Jadi kita harus memandang positif segala sesuatunya, selebihnya Tuhan pasti akan membantu,” Jeffry menegaskan.


Share:

Inspiratif : Bisnis mukena omset 400jt per bulan



Entrepreneur Class STIE BPKP



Kebutuhan mukena sebagai salah satu perlengkapan shalat untuk wanita tidak ada matinya. Sementara dari sisi produsen, semakin kreatif dengan berbagai desain, motif hingga bahan yang digunakan, membuat mukena tidak monoton dengan warna putih saja.



Peluang ini dilirik oleh Diansyah Sukmana bersama saudaranya Rina Kartina dan Mira Gartina Sumawijaya untuk membuat mukena dengan gaya berbeda. Dalam menjalankan bisnis ini mereka pun berbagi peran, untuk urusan bisnis, Diansyah sendirilah yang bertanggung jawab menangani opersional hingga keuangan dan dibantu oleh Mira yang betugas  pemasaran dan produksi. Sementara Rina memegang desain mukena.
Mereka  memutuskan produknya diberi merek Tatuis. Pengambilan nama merek Tatuis sebenarnya tidak ada makna tertentu. Nama Tatuis itu berawal dari anak Rina mengucapkan kata “tulis” dengan “Tatuis" sehingga ia berharap dari pemilihan kata Tatuis ini bisa menjadi doa dari anaknya untuk bisnis ini.
Diansyah menceritakan, awalnya, bisnis yang dimulai sejak 2002 hanya memproduksi sajadah saja, kemudian berkembang ke mukena pada tahun 2010. Diansyah selaku Co-founder Tatuis, mengungkapkan, alasannya memilih mukena sebagai produk utamanya dikarenakan busana muslim pasarnya sudah padat. “Kami melihat pasar perlengkapan shalat belum banyak yang menggarap, tapi kalau busana muslim sudah banyak sekali,” ujarnya.
Namun siapa sangka, dari hanya satu penjahit di garasi saja, kini sudah menitipkan produksinya di tiga mitra (makloon). Urusan penjualan, Diansyah mengatakan salah satu strategi untuk memasarkan produk Tatuis melalui 12 distributor yang berada di seluruh Indonesia. Untuk memperluas penjualan Tatuis juga dipasarkan melalui online hingga bazar ke bazar. Dari situ penjualannya kini mencapai 10 ribu mukena/bulan. Bahkan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri permintaan meningkat signifikan hingga 40 ribu mukena/bulan.

Entrepreneur class stie bpkp, kelas karyawan biaya murah di jakarta

Bisnis yang dimulai dengan modal kurang dari Rp 100 juta itu kini omsetnya per bulan mencapai hingga Rp 400 juta. Berjalannya waktu, bisnis ini pun berkembang signifikan, sehingga kata Diansyah, pihaknya membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya.
Beruntung, tiga tahun lalu pihaknya mendapatkan pembiayaan syariah dari BSM (Bank Syariah Mandiri) sebesar Rp 400 juta kemudian  naik menjadi Rp 600 juta pada pembiayaan berikutnya dan saat ini pembiayaan yang didapat Rp 2-2,5 miliar.
“Pemilihan menggunakan pembiayaan syariah ini sangat cocok dengan bisnis kami karena sistemnya dengan bagi hasil. Sehingga bergantung dengan kondisi usaha,” ujarnya.
Menyasar segmen kelas menengah ke atas, mukena buatan Tatuis dihargai mulai dari Rp 250 ribu  hingga Rp 1,7 juta. Dari segi produk, mukena tersebut dibuat dari bahan katun, satin, sutera dan lainnya. Dengan motto sebagai pionir mukena dan sajadah fashion, tidak tanggung-tanggung, Tatuis mengeluarkan produk terbarunya setiap tiga bulan sekali demi memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Saat ini, Tatuis tak hanya memproduksi sajadah dan mukena, akan tetapi mulai merambah ke jiblab. Ke depan ,juga akan memproduksi baju muslim pria atau baju koko. Selain itu,  berharap bisa memasarkan produknya hingga ke luar negeri.

Share:

Sabtu, 26 Agustus 2017

Akuntansi sebagai komoditas


Akankah Akuntansi menjadi usang..??


Komoditas adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya gunanya. Output Akuntansi dalam bentuk informasi adalah merupakan produk dari suatu “Pabrik” yang dapat kita sebut pabriknya sebagai “Sistem Akuntansi”. Output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat besar terutama bagi penggunanya.
Komoditas akan tetap memiliki nilai jual jika masih dibutuhkan jika tidak lagi dibutuhkan maka nilai harga komoditas akan turun atau bahkan mungkin tidak laku lagi. Lantas apakah akuntansi bisa menjadi tidak laku lagi kelak?? Jika itu yang kita pikirkan sama saja kita berpikir tentang kapal uap yang ditemukan Jhon Fitch  di tahun 1787 lampau. Jika saja kita hidup disaat itu dan berpikir akankah kapal uap tidak laku lagi di masa yang akan datang?? Iya tentu saja tidak, moda transportasi kapal akan tetap dibutuhkan selama masih ada laut dan sungai hanya saja tenaga yang dibutuhkan sudah berganti menjadi diesel atau mungkin saja nuklir.


Tantangan akuntansi

Dalam era yang serba cepat dan global ini akuntansi keuanganmendapat tantangan yang berat. Berbagai alternatif yang leih canggih saat ini menjadi informasi alternatif di luar akuntansi keuangan sehingga mau tidak mau akuntansi keuangan harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar ia tetap menjadi komoditas yang dibutuhkan di pasaran.

Kritik terhadap akuntansi konvensional sering kita dengar misalnya Baruch Lev mengatakan bahwa akuntansi ini adalah bagian dari akuntansi model lama bahkan bagian dari Luca Pacioli era 1400-an. Menurutnya akuntan bukan “a good eye sight” lensa lama tidak dapat dipakai untuk melihat situasi ekonomi baru. Apalagi jika ingin melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud yang marak saat ini seperti kekayaan berupa ide, merek, cara kerja, goodwill, franchises atau perusahaan knowledge based lainnya. Belkaoui  1989 dalam bukunya “The Coming Crisis in Accounting” membahas banyak kritik tetang akuntansi salah satunya penyajian laporan keuangan yang banyak menggunakan mesin hitung komputer atau bahkan kecurangan.


Apapun itu, akuntansi, mekanikal, seni semuanya merupakan komoditas dan akan selalu berkembang, berubah menyesuaikan kebutuhan manusia saat itu. Adaptif terhadap lingkungan... hanya itu yang perlu kita lakukan untuk menghadapi perubahan. Salah satu kelebihan mereka yang memiliki ilmu adalah tidak pernah merasa takut atas perubahan tempat, waktu atau kondisi karena mereka selalu siap menghadapi semuanya dengan ilmu yang dia miliki.

Gunung tidak akan sanggup menghadang kita tapi terkadang justru batu kerikil kecil lah yang membuat kita terjatuh, tetap kreatif... salam asyik dari STIE BPKP



Share:

Jumat, 25 Agustus 2017

Perkuliahan S-1 Studi Akuntansi Kelas Karyawan Pagi dan Malam

kelas karyawan, kuliah malam, stie bpkp, cepat kerja, jurusan akuntansi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Prasetya Karya Praja Terakreditasi, Lokasi di wilayah Kalideres Jakarta Barat. Membuka kelas karyawanshift pagi dan malam untuk program studi akuntansi jenjang Sarjana S-1, Biaya murah terjangkau hanya 300ribuan per bulan. Telp Telp 02129519380, WA. 082111156054.


kuliah malam, stie bpkp, kelas karyawan, kuliah kerja, kuliah murah

Share:

Kamis, 24 Agustus 2017

Law deminishing returns




Istilah judul di atas kita kenal sebagai Hukum kenaikan hasil yang berkurang, hmm naik tapi berkurang maksudnya apa??

Hukum ini menyatakan bahwa jika jumlah penggunaan satu input variabel meningkat sementara jumlah penggunaan faktor-faktor produksi lainnya tidak berubah maka pada mulanya kenaikan penggunaan input dapat mendorong kenaikan output tetapi kemudian output mulai menurun atau berkurang. Hukum ini merupakan generalisasi dari suatu hubungan empiris yang diamati dalam setiap sistem produksi.


Sebagai contoh bisa saya gambarkan di dalam rumah produksi sepatu seperti ini ;

  • Pekerja  : 5 orang.
  • Hasil : 20 sepatu.
  • Rata-rata produksi 4 sepatu per pekerja.

Disaat permintaan sepatu ramai pengusaha mencoba menambah pekerja menjadi ;

  • Pekerja : 10.
  • Hasil : 50 sepatu.
  • Rata-rata produksi menjadi 5 sepatu per pekerja.

Atau bisa dikatakan terjadi penambahan output 1 sepatu per pekerja ( Marginal output produk 30 sepatu ).

Hasil tersebut tentunya cukup memuaskan bagi keuangan perusahaan dengan menurunnya nilai HPP akibat penambahan input dan output. Dan apabila permintaan terus bertambah apakah pengusaha tersebut akan menambah pekerjanya lebih banyak lagi???? Nah sekarang pengusaha coba menaikkan jumlah pekerjanya seperti ini ;

  • Pekerja 15
  • Hasil 55 sepatu
  • Rata-rata produksi menjadi 3,7 sepatu untuk satu orang pekerja.

Disini terjadi penurunan rata-rata produksi per pekerja 0,3 sepatu ( Marginal output produk menjadi hanya 5 sepatu).

Hukum penurunan hasil terjadi...!! Kenapa???
Bisa jadi karena pengusaha tidak menambah faktor produksi yang lain, atau mungkin perusahaan tidak melakukan pembelajaran dengan baik sehingga usaha peningkatan kapasitas yang dilakukan berakhir sia-sia.

Ambil saja contoh jumlah pekerja yang awalnya hanya 5 orang itu sebelumnya duduk bekerja berjauhan sehingga mereka lebih fokus dan serius menyelesaikan tugasnya. Penambahan pekerja menjadi lebih banyak tanpa perluasan area kerja menyebabkan mereka semakin berdekatan dan sangat tidak ergonomis dalam bekerja, mereka lebih banyak untuk berinteraksi satu sama lain, bertanya, bercerita atau apapun. Sehingga apa yang kita bahas mengenai Hukum Law Deminishing Returns tadi bisa terjadi, masih banyak lagi faktor penyebab terjadinya premis penurunan hasil yang tidak dapat saya tuliskan disini.



Hukum ini menjadi ancaman menakutkan bagi industri-industri di Negara-negara berkembang dimana pertumbuhan pasar yang pesat menjadi pendorong terbukanya peluang perusahaan meningkatkan kapasitasnya. Dan tanpa learning and growth yang memadai pertumbuhan pasar itu ibarat hamparan laut luas yang tidak mampu menghasilkan garam.

@admintulen


Share:

Sisa cerita perjalanan Mahasiswa STIE BPKP di Kota Melaka



Tour STIE BPKP Malaysia-Singapura

STIE BPKP di UKM Malaysia

STIE BPKP di Singapore

Februari 2017 kami Mahasiswa dan Dosen STIE BPKP mengikuti seminar di Universitas Kebangsaan Malaysia, ada cerita didalam perjalanan kami yaitu saat singgah di kota Melaka. 

Kota Melaka (bahasa Melayu: Bandar Melaka) adalah ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia.Kota ini dahulu merupakan ibu kota Kesultanan Malaka . Bangsa Portugis menaklukkan Melaka pada tahun 1511. Antara tahun 1641-1795, Melaka dikuasai Belanda. Kemudian Melaka dikuasai Britania Raya pada tahun 1820-an sampai kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957. 


STIE BPKP di Dutch Square Malaka

Anda belum dianggap berkunjung ke Melaka jika belum berada di tempat bernama Dutch Square atau biasa dikenal oleh masyarakat lokal dengan nama Bangunan Merah atau Jam Besar.


Di Dutch Square, Kami melihat  bangunan tua di sekitarnya berwarna merah tua. Dan semua bangunan tua itu terawat dengan baik dan masih memperlihatkan pesonanya sampai sekarang. Sebuah taman dengan kincir angin buatan nampak berdiri elok di seberang sebuah tugu jam berukuran besar yang sekilas mirip JamGadang di Bukittinggi, Sumatera Barat.


Di dekat Dutch Square ada sebuah tempat wisata yang rasanya tidak afdol jika tidak dikunjungi saat kita berada di Melaka. Tempat itu bernama Jonker Street atau Jalan Jonker. Anda cukup menyeberangi Sungai Melaka untuk menuju tempat ini dari Dutch Square tadi.


Jonker Street adalah sebuah jalan dimana di sepanjang jalannya banyak toko yang menjual barang-barang antik, souvenir, makanan khas peranakan dan juga olahan makanan yang menjadi ciri khas Melaka yaitu segala olahan buah durian. Bangunan di sepanjang Jonker Street sendiri sebagian besar adalah bangunan tua yang masih dirawat dengan baik.Cerita unik yang kami dapatkan disana adalah terpisahnya beberapa orang dari kelompok yang akhirnya membuat kami semakin lama berada disana.


Kesultanan Malaka adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara, Parameswara (1344 - 1414) atau Iskandar Shah (aksara Jawi: إسكندر شه) adalah raja terakhir dari Singapura yang memerintah dari tahun 1389 sampai 1398. Dia melarikan diri dari Singapura setelah invasi angkatan laut Majapahit pada tahun 1398, dan ia kemudian mendirikan benteng barunya pada muara Sungai Malaka pada tahun 1402. Dalam beberapa dekade, kota baru tersebut tumbuh pesat menjadi ibukota Kesultanan Melaka.

Sementara dalam Pararaton disebutkan terdapat nama tokoh yang mirip yaitu Bhra Hyang Parameswara sebagai suami dari Ratu Majapahit, Ratu Suhita. Namun kontroversi identifikasi tokoh ini masih diperdebatkan sampai sekarang. Prabu Stri Suhita atau ejaan China Su King Ta adalah ratu Majapahit yang memerintah tahun 1427-1447, bersama suaminya yang bernama Bhra Hyang Parameswara Ratnapangkaja.


Nama Suhita juga muncul dalam kronik Cina dari Kuil Sam Po Kong sebagai Su-king-ta, yaitu raja Majapahit yang mengangkat Gan Eng Cu sebagai pemimpin masyarakat Cina di Tuban dengan pangkat A-lu-ya. Tokoh Gan Eng Cu ini identik dengan Arya Teja, kakek Sunan Kalijaga.



Waduh semakin rumit ya ceritanya kalo di runut-runut jadi berkaitan bahkan perdebatan, ya sudah deh..... yang pasti kita-kita semua yang datang kesana jadi semakin bertambah pengetahuannya tuh, buat panitia acara  jalan-jalan sambil study ditunggu ya acaranya yang lain.... coba kamu ikut, pasti seru...... Pokoknya kamu harus gabung ya.....



Share:

Penerimaan Mahasiswa Baru Di STIE BPKP Program Studi Akuntansi




Kuliah Akuntansi di kampus yang Asyik..!! 



Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Prasetya Karya Praja, "Accounting & Tax SpecialistKampus di Alamat : Jl. Peta Selatan Komplek Duta Indah Alfa 2 Blok D No. 7-10 Kalideres, Jakarta Barat, mudah dijangkau (Tidak jauh dari terminal Kalideres).

Status Terakreditasi BAN PTP , didukung dengan pengajar professional, fasilitas ruang kuliah yang nyaman (Full AC), dilengkapi Laboratorium Komputer dan Perpustakaan dengan berbagai kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang mendorong pengembangan minat dan bakat. Ada juga program beasiswa sertifikasi kompetensi dan uang kuliah serta kursus bahasa Inggris gratis, pelatihan entrepreneurship melalui praktek-praktek bisnis yang nyata.

Kembangkan pengetahuan dan pendidikan di STIE BPKP, meraih masa depan yang lebih berkualitas. Untuk para karyawan yang ingin melanjutkan studi menuju Sarjana S-1 Akuntansi tersedia kelas malam.







Share:

Sejarah dan perkembangan akuntansi


Sejarah Akuntansi


Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". (wikipediaAkuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaanorganisasi, dan lembaga pemerintah.

Tujuan Akuntansi

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Prinsipnya untuk sebuah bahasa adalah semakin baik kita mengerti bahasa tersebut maka semakin baik pula kita bisa mengelola informasi tersebut untuk menghasilkan keputusan yang baik dan semakin baik juga dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi tersebut maka digunakanlah yang kita kenal selama ini dengan nama laporan keuangan atau laporan akuntansi.


Entrepreneur class stie bpkp, kelas karyawan biaya murah di jakarta



Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan meng­gunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keepingf).

Penerapan Akuntansi di Indonesia

Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukti yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan seperti yang diajarkan Lucas Paciólo. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.Semakin berkembanganya sistem pembukuan dan akuntansi, Indonesia Seiring dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika.
Ini disebabkan oleh ;

  • Tahun 1957, Terjadi peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan negara Indonesia dan Belanda sehingga berakibat seluruh pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan dapat melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk diantaranya Amerika Serikat.
  • Orang orang yang memiliki peran dalam perkembangan akuntansi di Indonesia sebagian besar menyelesaikan pendidikannya di Amerika yang kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia. Dan pada akhirnya sistem ini mendominasi penggunaannya dibandingkan sistem akuntansi kontinental di Indonesia.
  • Penanaman Modal Asing atau PMA memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan akuntansi khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.
Pada era sekarang ini Akuntansi sudah sangat pesat berkembang dan mendapat perhatian khusus dari suatu bisnis serta keuangan global. Segala keputusan yang bersumber dari informasi akuntansi, serta pengetahuan terkait isu-isu dalam akuntansi internasional bahkan menjadi hal yang penting untuk mendapatkan intepretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional.


Share:

Selasa, 22 Agustus 2017

Peluang Akuntan Indonesia menghadapi MEA



Saat ini profesi akuntans mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat di sektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi. Sebagai seorang yang profesional dibidangnya, maka seorang akuntan harus dapat mengembangkan karirnya di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, keuangan, manajemen, teknologi informasi, serta penyusunan laporan keuangan. Akuntan juga dapat mengembangkan profesinya sebagai akuntan publik dan membuka kantor akuntan publik.

Dalam menghadapi persaingan global, terutama dalam level Asia Tenggara, Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan memasuki era baru dalam bidang perekonomian, terlebih di area pasar bebas dengan membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tentunya ini memberikan tantangan tersendiri bagi akuntan, dan ini akan semakin berat bagi mereka yang tidak memiliki skill yang memadai. Kemampuan berbahasa asing, kecepatan mengelola teknologi, dan etos kerja yang tinggi adalah modal soft-skill yang harus dimiliki untuk menghadapi MEA.

Selain soft-skill, kemampuan dibidang profesionalpun tidak kalah pentingnya. Seorang akuntan yang ingin profesinya diakui dalam level ASEAN harus melalui ASEAN Charter Professional Accountant (ACPA). Untuk terdaftar dalam ACPA, akuntan harus memiliki sertifikat profesi dari asosiasi atau regulator profesi di negara masing-masing. Professional Regulatory Authority (PRA) di Indonesia adalah PPAJP, sedangkan National Accountancy Body (NAB) adalah IAPI, IAI, dan IAMI. Jika akuntan Indonesia tidak siap dalam menghadapi MEA, maka akuntan dari negara lain yang akan datang ke Indonesia. Terlebih lagi Indonesia memiliki potensi market jasa akuntansi yang sangat besar. Tentu saja hal ini dapat menggeser kedudukan akuntan Indonesia.

Karena itu ada beberapa strategi untuk menghadapi MEA, seperti pengembangan profesi akuntansi, memperkuat regulasi profesi, bekerjasama dengan asosiasi profesi akuntan dari negara lain, serta bersinergi dengan berbagai pihak yang terkait dengan profesi akuntansi, seperti praktisi, akademisi, asosiasi, dan regulator. Sedang dalam hal peningkatan kualitas profesionalisme mencakup peningkatan kualitas pendidikan akuntansi, sertifikasi profesi akuntansi, standar akuntansi, dan standar profesi yang sesuai dengan standar internasional.

Tenaga akuntan harus mempersiapkan diri dengan mengikuti sertifikasi profesi. Melalui sertifikasi profesi ini, akuntan Indonesia didorong untuk kreatif, inovatif, terampil, dan memiliki daya saing yang tinggi. Knowledge dan skill yang dibutuhkan oleh akuntan profesional akan terus berkembang dengan pesat. Peran organisasi profesi sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Akuntan Indonesia harus siap dan mampu menjadi tenaga yang handal dan mampu bersaing di tingkat internasional.


Sumberhttps://zahiraccounting.com/id/blog/peluang-dan-tantangan-bagi-akuntan-indonesia-dalam-menghadapi-mea/
Share:

Senin, 21 Agustus 2017

Biaya kuliah di STIE BPKP

Share:

Fasilitas +Plus kuliah di STIE BPKP



BERAGAM FASILITAS DI STIE BHAKTI PRASETYA KARYA PRAJA

  • STIE BPKP melaksanakan Program Two in One ( 2in1) yaitu menggabungkan program Sarjana (S1) dan Program pendidikan profesional satu tahun dari LPBM Pembina, dengan demikian Mahasiswa mendapatkan Sertifikat Profesi di luar gelar Sarjana (S1).
  • STIE BPKP bekerjasama dengan beberapa lembaga sertifikasi ( Sertifikasi Kompetensi Teknisi Akuntansi, Perpajakan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Auditor Forensik dan Bahasa Inggris), untuk memastikan lulusan STIE BPKP memiliki sertifikat kompetensi (Sebagai pendukung ijazah sarjana S1).
  • STIE BPKP dipercaya oleh Yayasan Beasiswa Jakarta untuk menyalurkan Beasiswa kepada Mahasiswa yang ber-KTP DKI Jakarta.
  • Pendaftar baru mendapatkan kursus bahasa Inggris gratis senilai Rp. 705.000,- sebelum perkuliahan dimulai.
  • Disediakan pula Laboratorium Komputer yang dilengkapi dengan jaringan dan internet dan perpustakaan.
  • Ruangan kelas belajar dan Laboratorium Full AC.
  • Staff Pengajar profesional dan berpengalaman.
  • Bantuan penempatan kerja di bursa kerja khusus LPBM PEMBINA (Sudah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja).






Share:

Kurikulum Studi Akuntansi STIE BPKP




SISTEM KURIKULUM STIE BPKP



Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan bobot beban studi per minggu dalam satu semester. Satu satuan kredit semester (1 sks) :
1.    Untuk Perkuliahan
a.    50 menit kegiatan tatap muka terjadwal;
b.    60 menit kegiatan akademik terstruktur;
c.    60 menit kegiatan akademik mandiri.

2.    Untuk Kegiatan Laboratorium
a.    50 menit kegiatan labolatorium terjadwal;
b.    60 menit kegiatan akademik terstruktur;
c.    60 menit kegiatan akademik mandiri.


KURIKULUM PROGRAM STUDI AKUNTANSI 

a.       Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1.          (2sks) Pendidikan Agama                                              
2.          (3sks) Pend. Pancasila & Kewarganegaraan              
3.          (2sks)  Kewirausahaan                                                    

b.       Matakuliah Keilmuan & Ketrampil (MKK)
1.       (3sks)    Pengantar Ekonomi Mikro                                 
2.       (3sks)    Pengantar Ekonomi Makro                
3.       (2sks)    Teori Akuntansi                                                   
4.       (3sks)    Pengantar Akuntansi I *                                     
5.       (3sks)    Pengantar Akuntansi II                                       
6.       (3sks)    Matematika Ekonomi                                          
7.       (2sks)    Matematika Bisnis                                               
8.       (3sks)    Statistik *                                                              
9.       (3sks)    Aplikasi Komputer Akuntansi I *                      
10.    (3sks)    Aplikasi Komputer Akuntansi II                         
11.    (2sks)    Bahasa Inggris Bisnis I *                                      
12.    (2sks)    Bahasa Inggris Bisnis II                                        
13.    (2sks)    Pengantar Bisnis *                                              
14.    (2sks)    Akuntansi Syariah                                               
15.    (2sks)    Bahasa Indonesia                                                
16.    (2sks)    Manajemen                                                          
17.    (3sks)    Sistem Akuntansi                                                 
18.    (2sks)    Manajemen Operasional                                   
19.    (3sks)    Manajemen Pemasaran                                     
20.    (3sks)    Manajemen Sumber Daya Manusia                 

c.        Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)
1.       (3sks)    Lab Pengantar Akuntansi                                   
2.       (3sks)    Akuntansi Keuangan Menengah I *                 
3.       (3sks)    Akuntansi Keuangan Menengah II                   
4.       (2sks)    Lab Akuntansi Keuangan Menengah               
5.       (3sks)    Akuntansi Sektor Publik                                     
6.       (3sks)    Akuntansi Biaya I *                                              
7.       (3sks)    Akuntansi Biaya II                                                
8.       (3sks)    Akuntansi Manajamen                                       
9.       (3sks)    Sistem Informasi Akuntansi                               
10.    (3sks)    Manajemen Keuangan I *                                  
11.    (3sks)    Manajemen Keuangan II                                    
12.    (2sks)    Lab Manajemen Keuangan                                
13.    (2sks)    Perpajakan I *                                                      
14.    (2sks)    Perpajakan II                                                        
15.    (2sks)    Lab Perpajakan                                                    
16.    (3sks)    Akuntansi Keuangan Lanjutan I *                     
17.    (3sks)    Akuntansi Keuangan Lanjutan II                       
18.    (2sks)    Auditing I *                                                           
19.    (2sks)    Auditing II                                                             
20.    (2sks)    Lab Akuntansi Keuangan lanjutan                    
21.    (2sks)    Metodologi Penelitian                                       
22.    (3sks)    Akuntansi Perpajakan                                        
23.    (3sks)    Pemeriksaan Akuntansi                                     

d.       Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
1.       (3sks)    Analisa Laporan Keuangan                                
2.       (3sks)    Manajemen Investasi                                         
3.       (3sks)    Penganggaran                                                      
4.       (3sks)    Sistem Pengendalian Manajemen                    
5.       (2sks)    Hukum Bisnis                                                       
6.       (3sks)    Manajemen Strategik                                         

e.       Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
1.       (3sks)    Seminar Akuntansi                                              
2.     (6sks)      Skripsi    


Share:

Lensa STIE BPKP

CARI DI STIE BPKP